Sandiaga lantas memaparkan strategi agar Indonesia tidak ‘kebobolan’ untuk bisa menggelar konser-konser bertaraf internasional, salah satunya seperti konser Taylor Swift di Singapura.
Salah satunya yakni dengan membentuk konsorsium dengan beberapa negara besar untuk melakukan kesepakatan bersama dalam mendukung penyelenggaraan konser hingga event-event bertaraf internasional.
“Strateginya agar jemput bola. Dan Pak Presiden juga menitipkan agar kita membentuk semacam konsorsium yang melibatkan negara-negara lain,” ungkapnya.
“Ide awalnya itu negara-negara besar seperti Indonesia, India, China, mungkin juga melibatkan satu negara di Timur Tengah misalnya kita membentuk sebuah kesepakatan untuk mengundang dan menyediakan fasilitas yang mumpuni untuk konser-konser maupun kegiatan event-event besar dunia lainnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, The Strait Times memperkirakan potensi ekonomi dari konser Taylor Swift yang digelar di Singapura selama enam hari berturut-turut bisa mencapai Rp4-6 triliun.
(YNA)