sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sumber Kekayaan Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Baru dengan Harta Melimpah

Ecotainment editor Rizki Setyo Nugroho
07/01/2023 12:54 WIB
Mungkin belum banyak yang mengetahui sumber kekayaan Silmy Karim yang resmi menjabat sebagai Dirjen Imigrasi Indonesia.
Sumber Kekayaan Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Baru dengan Harta Melimpah (Foto: MNC Media)
Sumber Kekayaan Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Baru dengan Harta Melimpah (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Mungkin belum banyak yang mengetahui sumber kekayaan Silmy Karim yang resmi menjabat sebagai Dirjen Imigrasi Indonesia.

Silmy Karim secara resmi dilantik menjadi Direktur Jenderal Imigrasi pada Rabu (4/1/2023), oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly. Sebelum mengemban tugas sebagai Dirjen Imigrasi, Silmy Karim menjabat sebagai Direktur Utama dari sebuah BUMN, yakni PT Krakatau Steel Tbk.

Sumber Kekayaan Silmy Karim

Silmy Karim lahir pada 19 November 1974 di Tegal, Jawa Tengah. Ia dikenal sebagai sosok yang kaya raya dengan kekayaan melimpah. Hal ini tentu menjadikan orang bertanya-tanya, dari mana saja sumber kekayaan Silmy Karim?

Sebagian besar kekayaannya didapatkan dari perjalanan karier yang dilewatinya. Seperti yang sudah disebutkan bahwa Simy menjabat sebagai Dirut PT Krakatau Steel Tbk sebelum dilantik menjadi Dirjen Imigrasi. 

Tidak hanya itu, Silmy Karim juga pernah menjabat di tiga perusahaan BUMN berbeda, yakni PT PAL (Persero) pada 2011, PT Pindad (Persero) pada 2014, serta PT Barata Indonesia (Persero) pada 2016. Ia pun memegang posisi penting pada tiga perusahaan tersebut, yakni Komisaris PT PAL, Dirut PT Pindad, serta Dirut PT Barata Indonesia. 

Diketahui juga bahwa Silmy sempat menjabat sebagai direksi di PT Bina Guna Kimia, serta komisaris di beberapa perusahaan lain, seperti Carrefour dan PT MAN Diesel dan Turbo Indonesia. 

Silmy Karim sendiri sebenarnya bukan orang baru di bidang pertahanan Indonesia. Pada 2007, Silmy menjadi anggota dari Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI berkat latar belakang pendidikan dan juga pengalamannya di bidang ekonomi bisnis. Selain itu, Ia sempat bergabung dengan Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2013 sebagai Anggota Dewan Analis Strategis.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement