“Hanya area terpadat di sekitar nebula yang menahan erosi oleh angin bintang yang kuat dari bintang-bintang ini, membentuk pilar yang tampaknya mengarah kembali ke cluster,” kata NASA sebagaimana dikutip dari iNews pada Rabu (7/9/2022).
Para astronom masih perlu mempelajari kembali mengenai pembentukan bintang. Namun inframerah canggih dari teleskop Webb ini mengirim kembali jenis gambar baru yang menyingkap peristiwa di balik awan tebal pembibitan bintang.
“Webb sudah mulai mengungkapkan alam semesta yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan baru mulai menulis ulang kisah penciptaan bintang,” kata NASA dalam iNews, Rabu (7/9/2022).
Diketahui, teleskop canggih James Webb dari Kennedy Center ini pertama kali diluncurkan jelang akhir 2021 di Florida. Hal ini merupakan misi pertama bersama NASA dan rekan lainnya di Eropa dan Kanada.
(Penulis Ribka C magang idxchannel.com)
(SAN)