“Di sini besar ya, Rp2 miliar kurang lebih per bulan. Itu di luar apartemen, di luar kendaraan dan sebagainya. Tapi bukan hanya dia, itu dibagi dengan enam pelatih lainnya. Dia mungkin Rp1,1 (miliar) lah,” ucap Iwan.
Menurut Iwan, harga segitu setara dengan apa yang dicatatkan Shin Tae-yong sepanjang karirnya di sepak bola. Shin pun masih sangat diharapkan mendongkrak prestasi Timnas Indonesia kedepannya.
Adapun prestasi terbesar Shin sejak melatih Indonesia sejak 2019 adalah mampu mengantarkan skuad Garuda meraih runner up Piala AFF 2020. Itu membanggakan karena dia menurunkan kebanyakan pemain muda di ajang ini.
Terdekat, Shin Tae-yong memiliki misi bersama Timnas Indonesia U-23 dalam mengarungi Piala AFF U-23 2022 yang akan berlangsung 14-26 Februari di Kamboja. Ada juga persiapan TImnas U-18 untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya bakal digelar di Indonesia. (TYO)