IDXChannel - Kepiawaian Joko Anwar dalam membuat sebuah film tak perlu lagi dipertanyakan. Sederet judul laris manis dan diminati banyak penikmat sinema layar lebar.
Terbaru, Pengabdi Setan 2: Communion yang merupakan sekuel dari Pengabdi Setan pertama.
Jalan cerita unik dan totalitas akting pemain memang menjadi dua hal menarik dalam film-film Joko Anwar. Pasca menonton film garapan Joko Anwar, banyak penonton menduga-duga atau berteori.
Berikut, hal-hal yang kerap dibahas Netizen usai menonton film garapan Joko Anwar.
1. Benang Merah antara satu film dengan film lainnya
Sebagian orang percaya bahwa ada benang merah di setiap film Joko Anwar. Misalnya saja jika memperhatikan kembali film Pengabdi Setan (2017) menghadirkan karakter yang telah muncul di film-film Joko Anwar sebelumnya.
Tokoh tersebut adalah ustadz yang diperankan Arswendi Nasution. Sebelumnya, karakter ustadz yang sama juga hadir dalam film Kala (2007) dan juga Pintu Terlarang (2009).
Selain ustadz, tokoh Bapak juga ikut disorot. Selepas Ibu meninggal Bapak dikisahkan pergi ke luar kota.
Dugaan penonton mengarah pada Bapak meninggalkan anak-anaknya bukan untuk bekerja melainkan menemui sekte sesat yakni Herosase. Sekte ini terletak di sebuah gedung dan dikisahkan pula dalam film Pintu Terlarang.
Uniknya, teori penonton ini seolah cukup terbukti dengan hadirnya Pengabdi Setan 2: Communion. Sang Bapak memang tergabung dalam sekte sesat yang berada di rumah susun.
Beralih dari Film Pengabdi Setan ke Gundala. Ada tokoh bernama Pengkor, yang dikisahkan berasal dari panti asuhan keji.
Ada pendapat muncul bahwa gedung panti asuhan yang dahulu ditempati Pengkor adalah Herosase. Balik lagi, Herosase sendiri sudah tak asing bagi penton Pintu Terlarang yang tayang pada tahun 2009.