“Periode Agustus ini relatif lebih susah menentukan pemenangnya, karena secara kualitas teknis hasil karya para peserta di lokus 1 cukup merata,” tutur pria yang akrab disapa Ale itu.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para peserta di lokus 1 yang sudah mendaftarkan karya-karyanya.
“Saya bangga dengan para sineas yang tetap semangat berkarya, berpartisipasi, dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional melalui perfilman,” lanjut Sandiaga.
Lebih lanjut dipaparkan Sandiaga, dari total 152 pendaftar asal DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, 80% adalah wajah-wajah baru. Karya film yang didaftarkan pun didominasi oleh film baru.
Hal ini membuat Sandiaga semakin optimistis, peluang regenerasi di industri perfilman Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang, “Kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif makin optimis, peluang regenerasi di industri perfilman Indonesia bisa konsisten tumbuh melesat,” ungkap Sandiaga.
Sandiaga pun berharap semakin banyak sineas yang termotivasi mengikuti kompetisi ini, sehingga ekosistem perfilman di daerah-daerah bergeliat dan bisa membuka peluang usaha seluas-luasnya.