IDXChannel—Siapa pemilik Yeti Airlines? Pemilik maskapai penerbangan yang semalam membuat heboh ini adalah Ang Tshering Sherpa, seorang entrepreneur asal Nepal yang membuka bisnis angkutan penerbangan.
Sebelum mendirikan Yeti Airlines pada Mei 1998, Ang lebih dulu mendirikan Air Dynasty Heli Service Pvt. Ltd., yang merupakan perusahaan transportasi angkutan helikopter berbasis di Khatmandu, Nepal. Air Dynasty sendiri dididirikan pada 1993.
Namun jauh sebelum membuka usaha jasa penerbangan, Ang pernah menjadi karyawan sebuah agen trekking yang dikelola oleh saudaranya.
Siapa Pemilik Yeti Airlines: Kembangkan Bisnis Penerbangan Nepal
Setelah mendirikan Yeti Airlines pada Mei 1998, maskapai tersebut menerima sertifikat operatornya pada bulan Agustus dan mumulai operasinya. Saat itu Yeti Airlines menggunakan dua unit de Havilland Canada DHC-6 Twin Otters.
Perjalanan Ang mengembangkan bisnis angkutan penerbangan tak sampai situ saja. Ia mendirikan lini jasa angkutan helikopter untuk turis dan penyelamatan lewat Air Dynasty dan Altitude Air yang didirikan tahun 2000 ke atas.
Ang juga melakukan berbagai pengembangan perusahaan, misalnya dengan melakukan joint venture dengan Air Arabia pada 2007, lalu dengan Chinese Tibet Airlines pada 2014 yang akhirnya menghasilkan maskapai Himalaya Airlines.
Ang meninggal pada 27 Februari 2019 dalam kecelakaan helikopter bersama enam orang lainnya saat ia kembali dari kuil di Taplejung. Menurut kabar, ritual pemakamannya dihadiri banyak orang.
Kecelakaan Yeti Airlines
Sama seperti maskapai penerbangan lain, Yeti Airlines tak luput dari musibah kecelakaan pesawat. Maskapai ini beberapa kali melaporkan kecelakaan pesawat sejak 2004. Berikut ini adalah daftarnya:
25 Mei 2004: Yeti Airlines Flight 117, pesawat kargo (armada de Havilland Canada CHD-6 Twin Otter) menabrak bukit saat terbang menuju Airport Lukla. Tiga orang kru tewas.
21 Juni 2006: Twin Otter Crash, jatuh dan hancur di ladang padi saat menuju arah Airport Jumla. Enam penumpang dan tiga kru tewas.
8 Oktober 2008: Yeti Airlines Fliggt 103, hancur saat mendarat di Airport Lukla. Sebanyak 18 penumpang dan dua kru tewas, namun kapten selamat.
24 September 2016: Yeti Airlines Flight 894. Bablas di runway saat mendarat di Gautam Buddha Airport. Tidak ada korban jiwa.
12 Juli 2019: Yeti Airlines ATR 72-500, mengalami runway excursion saat mendarat. Dikabarkan karena runway licin akibat hujan. Sebanyak 68 penumpang termasuk kru semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat dari pesawat.
15 Januari 2023: Yeti Airlines Flight 691, ATR 72-500 milik maskapai jatuh dekat Gharipatan. Sebanyak 68 penumpang dan empat kru tewas di tempat. Kecelakaan ini adalah insiden Yeti Airlines, sekaligus kecelakaan pesawat paling mematikan di Nepal sejak 1992.
Pada Minggu malam (15/1), netizen dibuat heboh karena rekaman video detik-detik pesawat Yeti Airlines terjatuh. Pesawat itu menimbulkan kebakaran di lokasi jatuh.
Demikianlah ulasan singkat tentang siapa pemilik Yeti Airlines. Meskipun maskapai itu tengah diberitakan lantaran kecelakaan mematikan, Yeti Airlines adalah maskapai carbon neutral pertama di Nepal dan Asia Tenggara. (NKK)