IDXChannel- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,39% ke level 6.728,89 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis hari ini. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv tujuh dari total sektor melemah.
Sektor energi menjadi sektor yang paling merugikan indeks turun 1,79%, sejalan dengan lesunya pasar saham emiten pertambangan batu bara merespons anjloknya harga komoditas batu bara hingga 7% pada perdagangan kemarin.
Dari sisi saham emiten big caps, PT Bank Rakyat Indonesia terpantau menjadi pemberat utama IHSG siang ini sebesar 12,20 indeks poin disusul PT Bayan Resources dengan 5,27 indeks poin. Berikutnya ada saham milik PT GoTo Gojek Tokopedia dan PT DCI Indonesia sebesar 3,82 dan 2,81 indeks poin. Selain itu saham PT Adaro Energy Indonesia juga menyumbang 2,64 indeks poin.
Pasar saham masih dibayangi drama kebuntuan yang terjadi antara Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy dalam mencapai kesepakatan plafon utang masih menjadi fokus perhatian. Waktu yang semakin sempit untuk menghindari gagal bayar (default) menambah tekanan dalam negosiasi tersebut.
Dampak dari kebuntuan dalam negosiasi plafon utang AS dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi global, termasuk Indonesia. Jika AS mengalami gagal bayar, ekonomi dunia akan terpengaruh secara luas.