IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 36,532 poin atau 0,53% ke 6.894,83 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (1/8). Sebanyak 162 saham naik, 381 saham turun dan 181 saham stagnan. Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor kesehatan yang turun 2,83%. Sebelumnya, Sektor kesehatan melemah hingga 3% di awal perdagangan Selasa (1/8/2023). Pelemahan didorong oleh penurunan beberapa saham rumah sakit dan alat kesehatan, bahkan ada yang terkoreksi hingga 10%.
Penurunan saham sektor kesehatan seiring dengan penurunan kinerja bottom line para emiten farmasi dan rumah sakit. Saham alat kesehatan yakni PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) anjlok paling dalam atau hingga 10%. Perusahaan ini melaporkan laba bersih turun 6,9% yoy menjadi Rp 148,7 miliar. Meski pendapatan meningkat dari Rp 1,04 triliun menjadi Rp 1,06 triliun, tetapi tidak mampu menutup pertumbuhan beban yang sebesar 8,88% yoy menjadi Rp 478,4 miliar. Penurunan kinerja terhadap beberapa emiten di sektor kesehatan karena normalisasi sejak melonjaknya permintaan terhadap alat kesehatan dan rumah sakit saat Covid-19.
Namun ditengah pelemahan IHSG saham perbankan big caps yang belum merilis kinerja di semester I 2023, menjadi penopang IHSG dari kejatuhan dalam. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau melesat dan kembali mencetak rekor tertinggi barunya pada perdagangan sesi I Selasa (1/8/2023).Per pukul 10:49 WIB, saham BBRI terpantau melejit 1,77% ke posisi harga Rp 5.750/unit. Harga ini menjadi level tertinggi (all time high/ATH) barunya bagi saham BBRI, di mana level ATH terakhir BBRI dicetak pada Jumat pekan lalu di harga Rp 5.700/unit.