IDX Channel - Pemerintah diminta untuk mewaspadai dampak dari potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Para ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperingatkan bahwa perlambatan ini dapat menghambat penyerapan tenaga kerja.
Ketika pembukaan lapangan kerja tersendat, risiko meningkatnya angka kemiskinan pun menjadi lebih besar. Situasi ini dinilai sebagai tantangan serius yang harus diantisipasi dengan strategi dan kebijakan yang efektif dan inklusif.
Pasar tenaga kerja Indonesia sedang mengalami tekanan hebat di paruh pertama tahun 2025. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sebanyak 42.385 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang Januari hingga Juni 2025.
Lonjakan PHK sebesar 32% ini mengindikasikan adanya tekanan yang cukup serius di sektor ketenagakerjaan, terutama akibat ketidakpastian ekonomi global serta restrukturisasi industri domestik.