IDXChannel- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) buka suara terkait polemik antara perusahaan dengan Kementerian Perindustrian soal tidak diizinkannya melakukan impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang.
Corporate Secretary Vice President KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan, impor kereta bekas dari Jepang merupakan pilhan utama KCI untuk menggantikan 10 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan tahun ini dan 19 rangkaian pada tahun 2024. Menurutnya, keputusan pemilihan tersebut didapatkan setelah melalui Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan para stakeholders baik dari Kementerian, Pengamat dan komunitas pengguna KRL commuter line.
Anne menambahkan, terdapat pilihan lain selain impor KRL bekas Jepang, yakni dengan melakukan upgrade teknologi. Namun, hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengimpor kereta. Anne juga menjelaskan, jika rangkaian kereta impor tersebut jadi, kereta itu tidak serta merta langsung digunakan untuk operasional KRL commuter line. Pihaknya akan melakukan upgrade terlebih dahulu pada gerbong-gerbong kereta yang didatangkan. Misalnya, mengganti air conditioner (AC) di dalam kereta dan mengganti bangku-bangku di setiap kereta dengan barang-barang yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi.
Anne menyebut, selama proses perizinan belum diberikan Kemeneperin. KAI Commuter akan melakukan optimalisasi rekayasa pola operasi agar operasional perjalanan commuter line tetap melayani para pengguna di seluruh Lintas Jabodetabek.