Soal informasi mengenai perubahan dalam pemerintahan, Anwar menegaskan pihaknya tak akan mudah menyerah dengan keinginan segelintir politisi yang memiliki agenda lain.
Sebelumnya, diketahui bahwa terjadi penolakan Mahathir mundur sebagai Perdana Menteri dari koalisi maupun oposisi dan diharapkan melanjutkan pemerintahannya hingga akhir periode.
Terkait dengan pengunduran diri Mahathir Mohamad, sejatinya hal tersebut sudah diumumkan oleh dirinya bahwa akan mundur dan menyerahkan jabatannya kepada Anwar Ibrahim setelah KTT APEC pada November 2020.
Suksesi kepemimpinan dari Mahathir kepada Anwar Ibrahim merupakan kesepakatan internal Pakatan harapan sebelum pemilihan umum pada Mei 2018 dan hal tersebut nyatanya dilakukan di 2020. (*)