Sementara itu, pertumbuhan e-commerce sebenarnya melambat secara keseluruhan, dengan perusahaan membukukan kerugian USD1,09 miliar pada nilai investasi luar di kuartal terakhir 2019 akibat pandemi Covid-19.
Sekadar diketahui, pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat, Alibaba melaporkan peningkatan sebanyak 21% dalam pendapatan kuartalan dan 19% dalam penjualan perdagangan inti. Para eksekutifnya memperkirakan pada Februari bahwa virus tersebut akan menyebabkan penjualan turun. (*)