IDXChannel – Meski Presiden Donald Trump sedang melakukan aksi boikot terhadap beberapa produk asal China seperti Huawei hingga TikTok, Produsen mobil listrik pesaing Tesla yakni Xpeng Motors ajukan rencana IPO di bursa New York (NYSE), AS.
Dalam aksi korporasi tersebut, Xpeng menunjuk Credit Suisse, JPMorgan, dan Bank of America sebagai penjamin emisi. Pesaing Tesla di industri kendaraan roda empat listrik itu mengincar dana segar USD100 juta dari hasil IPO.
Berdasarkan data keterbukaan informasi di otoritas bursa SEC, Xpeng akan melepas 429 juta saham biasa kelas B. Sedangkan saham kelas A yang dilepas tidak disebutkan, kemudian untuk saham B memiliki hak suara 10 sementara saham A satu suara.
Sebelum mengajukan IPO di bursa New York (NYSE), Xpeng lebih dulu meraih suntikan dana USD400 juta yang berasal dari Alibaba sebesar USD200 juta, kemudian Qatar Investment Authority (QIA) sebesar USD100 juta dan Mubadala (Sovereign Wealth Fund Abu Dhabi) sebanyak USD100 juta.
Sejatinya, Xpeng menyusul produsen mobil listrik lainnya asal China yakni Li Auto yang mencatatkan sahamnya di lantai bursa Amerika Serikat. Meski demikian, di industri mobil Listrik, perusahaan ini tidak sendirian karena juga terdapat WM Motor dan Nio yang akan membuka pabrik di Shanghai untuk melebarkan sayap bisnis ke seluruh dunia merebut pasar Tesla.