IDXChannel - Reksa Dana syariah merupakan salah satu pilihan investasi yang marak ditawarkan saat ini. Dalam proses pengelolaannya, produk syariah satu ini terjamin halal. Hal tersebut dikarenakan manajer investasinya tidak diizinkan memilih instrumen investasi yang melanggar syariat Islam
Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP, Mahendra Koesumawardhana, menjelaskan, reksadana syariah adalah produk bursa efek berupa kumpulan modal yang dikelola secara syariah oleh Manajer Investasi (MI). Kumpulan modal dari masyarakat ini berikutnya akan disalurkan dalam bentuk surat-surat berharga seperti obligasi, surat saham, dan sukuk.
BACA JUGA:
Layanan Syariah LinkAja Hadir di ISEF 2021
"Akad reksadana ini menggunakan akad mudharabah. Di mana, seluruh pertukaran nilai antara investor dan MI terjadi tanpa mengurangi hak investor atas modal," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (28/10/2021)
Mau Investasi Halal Reksa Dana Syariah? Berikut Sistem Kerjanya
1. Dijamin Halal Sampai Akhir
Keuntungan reksadana syariah yang pertama adalah adanya jaminan halal secara total sampai transaksi berakhir. Apabila manajer investasi terpaksa melakukan transaksi non-syariah, akan ada proses cleansing.
BACA JUGA:
Ada Enam Langkah, Ini Cara Investasi Reksa Dana Syariah
Cleansing adalah proses pembersihan dana investasi melalui kegiatan amal (charity). Pelaksanaan kegiatan ini wajib diketahui oleh manajer investasi dan pemilik modal, tanpa ada pembatasan informasi.
2. Diawasi Dua Lembaga Sekaligus
Keuntungan reksadana syariah berikutnya adalah keamanannya dijamin dua lembaga sekaligus, yaitu OJK dan DPS. OJK bertugas menjamin keamanan investasi dari fraud, sedangkan DPS bertugas menjamin kehalalan investasi.
3. Adanya Kesetaraan Hak Antara Pemilik Modal dan Manajer Investasi
Reksadana jenis syariah menggunakan prinsip kolektivisme dalam pembagian untung/rugi. Saat untung, pemilik modal dan manajer investasi akan mendapat persentase keuntungan sesuai kerelaan satu sama lain.
Sama halnya saat terjadi kerugian, pemilik modal dan manajer investasi sama-sama bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Manajer investasi wajib berusaha mengelola instrumen investasi agar kembali untung, dan pemilik modal wajib sabar menunggunya.
4. Ada Banyak Pilihan Produk Reksadana Syariah
Jenis reksadana konvensional ada empat, yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan reksadana campuran. Sementara itu, reksadana versi syariah punya jenis yang jauh lebih banyak. Contoh jenis-jenis reksadana syariah, yakni reksadana campuran dan reksadana saham.
5. Punya Prospek Market Cap yang Bagus
Market cap (market capitalization) adalah potensi efek dalam meningkatkan nilai jual (capital) dan mengembalikan hasil investasi. Dikarenakan banyaknya jenis instrumen reksadana syariah, manajer investasi lebih leluasa menaruh dana investasi ke mana saja, baik yang jangkanya pendek atau panjang. Akibatnya, peluang pengembalian hasil investasi reksadana jenis syariah ini jauh lebih besar.
6. Kinerja Reksadana Lebih Stabil
Selain mempengaruhi market cap, ragam instrumen reksadana versi syariah juga berakibat baik pada kinerjanya di bursa efek. Reksadana syariah terbukti punya nilai pertumbuhan dan laba lebih stabil. Membuatnya sesuai dengan investor berprofil moderat.
7. Menerima Investor dari Agama Apapun
Meski namanya “syariah”, reksadana satu ini menerima investor tanpa pilih-pilih. Siapapun yang tertarik dengan sistem reksadana satu ini dapat menjadi investor.
Sistem dan hukum reksadana syariah barangkali tidak biasa, akan tetapi nilai dan benefitnya dapat berlaku secara universal.
Lebih lanjut, Mahendra menuturkan, syariah merupakan salah satu cara mencari pendapatan halal dan menguntungkan di dunia investasi karena sudah berdasarkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
Di mana, tercatat memperbolehkan kaum muslim untuk berinvestasi reksa dana, khususnya reksa dana Syariah. Sebagai referensi beberapa reksadana Syariah pun juga sudah tersedia di ONe Mobile Bank OCBC NISP, suatu aplikasi yang bisa menumbuhkan uang Anda.
“Reksadana Syariah bisa menjadi salah satu alternatif untuk berinvestasi khusus nya pada saat ini, dimana kebutuhan investasi menjadi utama untuk dapat menjadi #financially fit,” tandasnya.