Oleh sebab itu Witan kecil hanya belajar sepak bola secara otodidak lewat menonton pertandingan bola di kampungnya. Barulah saat dia naik kelas ke tingkat SMP, Witan masuk ke SSB Galara Utama di Palu.
Dia mulai tampil di pertandingan di liga-liga antar pelajar. Witan melanjutkan pendidikannya ke sekolah atlet di Ragunan, mengikuti jejak idolnya: Bambang Pamungkas. Ia dipilih untuk bergabung dengan timnas U-16 dan U-19 berkat kerja kerasnya.
Witan juga bermain untuk klub luar negeri, tepatnya untuk Radnik Surdulica (Serbia), lalu Lechia Gdansk (Polandia), dan Senica (Slovakia). Witan pulang ke Indonesia pada 2023 dan bermain untuk Persija.
2. Pratama Arhan
Pratama Arhan adalah pesepak bola lain yang juga berasal dan berangkat dari keluarga serba pas-pasan. Ibunya adalah seorang pedagang sayur keliling, sementara sang ayah bekerja serabutan.
Arhan sendiri sudah suka bermain bola sejak kelas 2 SD. Menurut cerita sang ibu, Arhan sering bermain bola plastik dengan anak-anak tetangga di depan rumah karena area tempat tinggalnya tidak memiliki lapangan.