sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

3 Konglomerat Indonesia yang Punya Aksi Filantropi: Dirikan Yayasan Nirlaba, Siapa Saja?

Inspirator editor Kurnia Nadya
30/08/2023 18:09 WIB
Ada beberapa konglomerat di Indonesia yang mendirikan yayasan nirlaba untuk mewadahi aksi-aksi sosialnya.
3 Konglomerat Indonesia yang Punya Aksi Filantropi: Dirikan Yayasan Nirlaba, Siapa Saja? (Foto: website/Djarum Foundation)
3 Konglomerat Indonesia yang Punya Aksi Filantropi: Dirikan Yayasan Nirlaba, Siapa Saja? (Foto: website/Djarum Foundation)

IDXChannelKonglomerat lekat dengan citra kepemilikan harta kekayaan yang melimpah, tak habis untuk menghidup sekian generasi keturunannya. Namun di samping itu, tak sedikit yang dikenal pula berkat aksi filantropinya. 

Filantropi berasal dari bahasa Yunani yang berarti philein (cinta) dan anthropos (manusia). Maknanya adalah perbuatan seseorang yang mencintai sesamanya. Kini filantropi kerap dimaknai sebagai kedermawanan, ditujukan untuk orang-orang yang memberikan banyak dana untuk amal. 

Pada praktiknya, filantropi kerap disematkan pada orang kaya raya yang sering menyumbang untuk orang-orang miskin. Bill Gates adalah salah satu yang sering disebut sebagai filantropis, berkat yayasan nonprofit yang didirikannya.

Indonesia pun memiliki sosok-sosok kaya raya yang tidak lupa untuk memberi kembali kepada masyarakat sekitar, secara langsung berkontribusi pada perekonomian dan pendidikan orang-orang yang kurang mampu. 

Tak jarang pula aksi filantropi para konglomerat ini dikritik, dituding sebagai taktik untuk menghindari pajak, atau untuk pencucian uang. Namun demikian, hal tersebut tak lantas menghentikan para crazy rich ini untuk mempertahankan yayasannya. 

Siapa saja mereka? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya. 

3 Konglomerat Indonesia yang Jadi Filantropis 

Hartono Bersaudara 

Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dikenal sebagai dua orang terkaya di Indonesia. Keduanya adalah pemilik emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi di bursa efek, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 

Keduanya mendirikan Djarum Foundation pada 30 April 1986, kini yayasan tersebut dikelola oleh Victor Hartono, putra Robert Budi Hartono. 

Masyarakat mungkin mengenal Djarum Foundation lewat beasiswa bulutangkis yang melahirkan atlet-atlet berprestasi seperti Alan Budi Kusuama, Kevin Sanjaya, Tontowi Ahmad, dan lain-lain.

Namun selain beasiswa bulutangkis, Djarum Foundation juga menjalan prorgam lain. Dilansir dari website resmi yayasan, berikut ini adalah program-program Djarum: 

  • Djarum Sumbangsih Sosial
  • Djarum Tress for Life
  • Djarum Beasiswa Plus
  • Djarum Apresiasi Budaya 

Lewat kelima program bakti tersebut, konglomerasi milik Hartono ini telah menanam 2,3 juta pohon yang berpotensi menyerap 4,12 juta ton CO2 per tahun, membina lebih dari 5.000 atlet bulutangkis, mendukung ribuan kegiatan budaya dan seni, dan lain-lain. 

Keluarga Tanoto 

Konglomerat Sukanto Tanoto dan sang istri, Bingei Tanoto, mendirikan Tanoto Foundation pada 1981. Diawali dengan pembukaan taman kanak-kanak dan sekolah dasar di Besitang, Sumatera Utara. 

Sebagai tambahan informasi, Sukanto Tanoto adalah pendiri grup Royal Golden Eagle, konglomerasi yang bergerak di sektor kertas, CPO, energi, properti, dan aset manajemen. Asian Agri adalah salah satu perusahaan yang mungkin dikenal akrab oleh masyarakat. 

Lewat yayasan yang didirikannya, Tanoto melaksanakan program-program yang meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Tidak hanya lewat pemberian beasiswa, namun juga peningkatan kualitas sekolah. 

Eka Tjipta Widjaja Foundation 

Eka Tjipta Widjaja adalah pendiri grup Sinar Mas. Keluarga Widjaja mendirikan organisasi nirlaba ini pada 2006 untuk mewadahi pelaksanaan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) semua unit usaha di bawah naungan Sinar Mas. 

ETF dibangun dengan visi untuk meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat sehingga mampu berkontribusi positif pada pembangunan. Sampai hari ini, ETF masih dikelola keluarga Widjaja. 

Lewat ETF, Sinar Mas melaksanakan program peningkatan kapasitas UMKM, kualitas pendidikan, perbaikan gedung dan fasilitas sekolah, beasiswa mahasiswa dan siswa, dan sebagainya. 

Itulah sederet konglomerat Indonesia yang menjalankan aksi filantropis lewat yayasan-yayasan nirlaba. (NKK)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement