4. Susi Pudjiastuti
Anda pasti mengenal sosok wanita yang satu ini. Namanya Susi Pudjiastuti pertama kali menjadi sorotan masyarakat saat ia diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Ia sukses menjadi menteri selama satu periode.
Dibalik kesuksesannya, Susi berasal dari keluarga peternak dan penjual sapi. Susi bahkan telah mulai belajar berbisnis sejak dirinya masih SMP. Ia pun memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya dan fokus memulai bisnis. Bisnis Susi di bidang pengelolaan ikan berjalan lancar hingga ia merambah ke bisnis lain di bidang transportasi udara.
5. Sudono Salim
Pengusaha sukses di Indonesia yang dulu hidup susah berikutnya adalah Sudono Salim. Ia merupakan sosok di balik tiga raksasa perusahaan Indofood, BCA, dan Bogasari yang kini bernaung dalam konglomerasi Salim Group di bawah kepemimpinan anaknya yakni Anthoni Salim. Sebelum sukses dengan tiga perusahaan yang merajai industri consumer goods di Indonesia ini, Sudono salim melaluinya dengan tidak mudah.
Pria bernama asli Liem Sioe Long ini merupakan imigran asal China yang merantau ke Surabaya lantaran di negaranya terjadi konflik. Pada masa awal kedatangannya ke Indonesia, ia terpaksa hidup menggelandang selama beberapa hari.
Ia kemudian merintis usaha sebagai bandar cengkeh dan menjalin koneksi hingga ke pulau-pulau lain. Jatuh bangun, usaha cengkeh ini pun kemudian hancur pada masa penjajahan Jepang.
Berkat kepandaiannya mengamati situasi ekonomi Indonesia, Sudono Salim pun memanfaatkan peluang di bidang keuangan dan mendirikan sebuah bank bernama Central Bank Asia atau yang lebih dikenal sebagai Bank Central Asia (BCA). Sukses dengan BCA, Sudono Salim pun kemudian memulai bisnisnya di produksi pangan yakni PT Bogasari dan Indofood. Perusahaan ini memproduksi berbagai bahan baku dan olahan pangan seperti tepung, Indomie, susu, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa pengusaha sukses di Indonesia yang dulunya hidup susah. Para pengusaha ini berhasil membangun kerajaan bisnisnya hingga saat ini bisnis tersebut menjadi sebuah konglomerasi yang menaungi banyak anak perusahaan.