"Saya juga menjelaskan terbentuknya dana abadi pendidikan LPDP sebagai startegi mengelola kualitas belanja pendidikan," ungkap Sri.
Dia mengatakan, para Menkeu Afrika banyak bertanya mengenai bagaimana mengelola disiplin APBN di masa sulit, bagaimana meningkatkan kinerja dan daya serap APBN, bagaimana merancang insentif kinerja, bagaimana mengelola tekanan berbagai prioritas pembangunan, bagaimana menjaga kualitas belanja kementerian dan pemerintah daerah, bagaimana menjaga akuntabilitas dan transparansi.
"Senang dapat membagi pengalaman Indonesia yang menurut para Menkeu Afrika sangat praktikal, kongkrit dan sangat bermanfaat dan relevan bagi mereka untuk menjalankan tugas berat sebagai bendahara negara di negara masing-masing," tutur Sri.
Menurut Sri Mulyani, para Menteri Keuangan tersebut memiliki peran penting dalam ikut membangun kualitas SDM, memulihkan ekonomi dan menjaga APBN. (FHM)