"Di sini, kita sewa tanah dan bangunan, kita bayar sekaligus dan bisa nego pakai termin. Misal 5 tahun bayar 2x. Kalau di Filipina, kontrak bisa diperpanjang, bayarnya bisa tiap bulan," sambungnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, A Hans Prawira mengatakan, perekonomian di Filipina sudah bergairah, meski lambat.
"Kondisi di Filipina kira-kira menyerupai kita saat PSBB. Bedanya kita sekarang lebih longgar dengan prokes yang tetap ketat dan daya beli meningkat. Kalau di Filipina belum, masih ketat," jelasnya.
Meski demikian, potensi bisnis di negara itu dinilai masih prospek dalam waktu lama. Apalagi, melihat sambutan warga Filipina yang positif terhadap Alfamart.
"Sejauh ini, masih cukup bagus dari segi bisnis dan sangat menjanjikan, dan oleh karenanya, kita masih akan terus ekspansi. Tahun ini pun rencananya, kita masih akan terus ekspansi," ungkapnya.