Pada akhirnya adonan kue bolu cokelat sederhana itu sudah jadi dan siap dimasukkan oven. “Tunggu sebentar sampai kue ini matang,” ucap sang ayah.
Ketika bolu itu akhirnya matang, aroma sedap mulai menguar dari oven. Kue itu jadi dengan sempurna, meskipun bahan dan bentuknya amat sederhana. Sang ayah memotong kue itu dan memberikan potongan kue ke sang anak.
“Coba kamu makan, enak tidak rasanya?” tanya sang ayah.
Tentu saja rasanya enak. Mungkin tidak senikmat kue-kue mahal di toko kue, tapi kue buatan dirinya dan sang ayah cukup enak untuk dinikmati dengan segelas teh atau susu hangat.
Rasanya manis, perpaduan sempurna antara gurih margarin, manis dari gula, bercampur dengan susu dan cokelat. Anak itu mengangguk-angguk puas dan berkata “Kue ini enak sekali.”
Sang ayah tersenyum. “Karena kuenya sudah jadi. Maka rasanya enak untuk dinikmati. Tadi waktu kamu mencicipi bahan-bahannya secara terpisah, apakah rasanya enak?” tanyanya.