Mereka beranggapan istri-istri mereka di rumah tak bakal mau membeli Barbie, boneka dengan tubuh wanita dewasa, untuk anak-anak perempuan mereka di rumah. Padahal menurut Ruth, bentuk tubuh Barbie sebagai wanita dewasa justru penting agar anak perempuan mereka ‘dekat’ dengan Barbie.
Namun berkat kejelian Ruth melihat potensi bisnis dan mendorong produksi boneka tersebut, Barbie akhirnya benar-benar meledak di pasaran. Pada 1959, Mattel menjual 351.000 boneka dalam setahun.
Permintaan Barbie saat itu sangat tinggi, sampai-sampai Mattel harus membuka pabrik dan gudang baru untuk menambah kapasitas produksi.
Barbie dilahirkan dengan ide bahwa anak-anak perempuan bisa membayangkan dirinya menjadi apa saja saat bermain dengan Barbie. Lewat beragam jenis pakaian yang bisa diganti-ganti, Barbie bisa menjadi wanita dengan beragam jenis karier.
Saat ini, Barbie telah diproduksi menjadi film live action yang disutradarai oleh Greta Gerwig. Film ini pun meledak di pasaran, karena membawa nostalgia untuk banyak penonton perempuan.