IDXChannel—Cerita inspiratif tentang ibu menarik untuk dibahas. Banyak ibu yang mesti turut bekerja untuk menopang perekonomian keluarga, dan di antaranya bekerja dengan profesi yang jarang digeluti wanita.
Seperti Miranti Yustika Dewi Lestari, seorang ibu yang bekerja sebagai pramudi atau supir Mikrotrans sejak Juli 2022. Ia berbagi pengalamannya sebagai pramudi di kanal YouTube Transjakarta.
Ranti mengemudikan Mikrotrans di rute Jak 10A Gondangdia-Cikini. Setiap hari ia bangun jam 03.00 pagi untuk salat malam dan menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarganya.
Ia sendiri mulai bekerja berkeliling rute mulai jam 06.00 pagi hingga jam 01.00 siang. Selama bekerja menjadi supir Mikrotrans, Ranti mengalami banyak pengalaman berharga dari penumpangnya.
“Banyak pengalaman mengharukan. Saya pernah bawa penumpang dari RSCM, banyak yang berkebutuhan khusus. Saya pernah bawa bapak-bapak yang baru saja diamputasi kakinya,” kenangnya.
Ranti berinisiatif untuk membantu penumpang itu untuk naik ke dalam mobil, dan mendudukkannya di kursi prioritas. Ia mengaku sempat tidak kuat menahan air mata. Terlebih ketika penumpang itu menyemangatinya.
“Semangat, mbak. Kamu masih diberikan dua kaki yang sempurna. Enggak mudah memang menjadi pramudi, banyak hal yang saya rasakan,” sambungnya.
Namun kata semangat dari penumpang itu, ia kenang untuk memotivasi dirinya. Bukan cuma pengalaman haru, Ranti pun pernah mengalami hal tidak mengenakkan. Ia pernah menerima pelecehan seksual verbal dari penumpang.
“Saya menerima kalimat pelecehan, yang menurut saya menjijikkan sekali. Jujur, saya merasa terancam. Saya lapor ke atasan, saya bilang akan melakukan tindakan apabila penumpang menyerang saya secara fisik,” katanya.
Menurutnya, seorang ibu harus memiliki skill. Selain mengelola rumah dan dapur, ibu juga terkadang dituntut untuk harus bisa melakukan banyak hal demi keluarganya.
Sebagai seorang pramudi, Ranti juga mengerti dan mampu mengecek sekaligus membetulkan kendaraan jika terjadi mogok sewaktu-waktu. Bukan sekali dua kali Ranti harus ngolong untuk mencari kerusakan di mesin, juga mengganti ban sendiri.
“Badan saya memang kecil, tapi saya bisa mengganti ban sendiri,” tuturnya.
Itulah cerita inspiratif tentang ibu, yakni Miranti Yustika yang bekerja sebagai pramudi Mikrotrans. (NKK)