Akan lain ceritanya jika Zahir bersikeras mengharuskan pelanggan untuk membeli software-nya. Dilansir dari Bintangbisnis.com (1/8), Zahir juga memasarkan produknya dengan baik, sehingga popularitas produknya pun makin meroket di kalangan pelaku usaha.
Apalagi, saat itu penggunaan teknologi mutakhir belum begitu lazim ditemui di lingkungan industri. Hingga akhirnya, lambat laun penggunaan software mulai marak di kalangan pelaku usaha.
Tak mengherankan jika Zahir mampu menggerakkan operasional bisnisnya dengan baik tanpa sokongan-sokongan dana segar dari investor. Saat ini, Zahir masih berada dalam jajaran penguasa pangsa pasar di segmen industri Software as a Service (SaaS), terutama pada peranti lunak akuntansi.
Demikianlah cerita inspiratif tentang PT Zahir Internasional, perusahaan teknologi yang beroperasi dua dekade lebih tanpa pendanaan investor. (NKK)