Iben memang diajaknya sebagai partner saat membuka restoran ini, namun Richard tidak menjadikan Iben sebagai brand ambassador. Sehingga dia tidak pernah menggunakan wajah Iben untuk mempromosikan Sambal Bakar Indonesia.
Dia tidak ingin restoran ini bernasib sama seperti kue-kue artis yang dulu pernah viral, lalu lama kelamaan meredup begitu saja. Richard justru ingin Sambal Bakar Indonesia bertahan tanpa harus bergantung pada influencer.
Kini Sambal Bakar Indonesia telah memiliki 23 cabang, pembukaannya membutuhkan modal sekitar Rp5 miliar per gerai. Namun pengunjung restoran ini bisa mencapai ribuan, sehingga omzetnya dalam sebulan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Angka ini tidak mengherankan, mengingat harga dan menu yang disajikan di restoran ini menjangkau kantong konsumen kelas menengah, bahkan cocok untuk konsumen umum yang tidak mengenal Richard maupun Iben.
Tak berhenti dengan Sambal Bakar Indonesia, Richard kini membuka restoran keduanya, yakni Seafood Bakaran. Dari namanya bisa ditebak, restoran ini menyajikan aneka hidangan tangkapan laut.