Seberkas sinar mulai menerangi bisnis mereka ketika seorang bankir tertarik dengan bisnis Kent Brahma bersaudara. Ketika ada satu investor percaya, maka pintu investor lainnya jadi lebih mudah dibuka.
"Investor pertama yang benar-benar percaya pada kami adalah seorang pria bernama Bernard Kantor, yang merupakan pendiri Bank Investec. Tidak ada yang benar-benar percaya pada Anda sampai satu orang yang percaya," tutur Oliver.
Yang menarik, dari perjuangan si kembar merintis bisnis insurtech adalah sikap diskriminatif yang dirasakan mereka atau kelompok lain yang terpinggirkan, justru menjadi ilham. Suatu ketika si kembar bercakap-cakap dengan seorang teman yang baru saja pindah ke Inggris dan terus menerima penawaran mahal untuk asuransi mobilnya.
Situasi itu membawa mereka ke pertanyaan besar, bagaimana cara menemukan asuransi dengan harga terjangkau? Kuncinya adalah penggunaan teknologi dan data yang lebih cerdas dan mampu mengkhususkan diri pada produk untuk pelanggan "berisiko", seperti kaum migran, kalangan muda, dan mereka yang memiliki penilaian kredit rendah.
Oliver mengatakan, ketika mereka menyusun perusahaan insurtech, berarti berinovasi atas produk dan layanan baru dalam sektor asuransi. Mereka ingin mengubah industri itu.