Tangan tetap tegak. “Kelas, saya harap Anda melihat pelajarannya di sini. Tidak peduli apa yang saya lakukan terhadap uang ini, Anda tetap menginginkannya karena nilainya tetap sama. Meski kusut dan kotor, harganya tetap USD 100.” Dia melanjutkan, “Hal yang sama terjadi pada kami. Akan ada saat-saat serupa dalam hidup Anda ketika Anda terjatuh, memar, dan berlumpur. Namun apa pun yang terjadi, Anda tidak akan pernah kehilangan nilai Anda.”
2. Kisah Kedua
Ada seorang eksekutif bisnis yang terlilit hutang dan tidak melihat jalan keluar. Kreditor semakin mendekatinya. Pemasok menuntut pembayaran. Dia duduk di bangku taman sambil berpegangan tangan, bertanya-tanya apakah ada yang bisa menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan.
Tiba-tiba seorang lelaki tua muncul di hadapannya. “Saya dapat melihat ada sesuatu yang mengganggu Anda,” katanya. Setelah mendengarkan keluh kesah sang eksekutif, lelaki tua itu berkata, “Saya yakin saya dapat membantu Anda.” Dia menanyakan nama pria itu, menulis cek, dan menyodorkannya ke tangannya sambil berkata, “Ambil uang ini. Temui saya di sini tepat satu tahun dari hari ini, dan Anda dapat membayar saya kembali pada saat itu.”
Kemudian dia berbalik dan menghilang secepat dia datang. Eksekutif bisnis tersebut melihat di tangannya sebuah cek sebesar USD 500.000, yang ditandatangani oleh John D. Rockefeller, yang saat itu merupakan salah satu orang terkaya di dunia! “Saya bisa menghapus kekhawatiran saya akan uang dalam sekejap!” dia menyadari.
Namun sebaliknya, eksekutif tersebut memutuskan untuk menyimpan cek yang belum dicairkan itu di brankasnya. Hanya dengan mengetahui bahwa benda itu ada di sana mungkin memberinya kekuatan untuk mencari cara menyelamatkan bisnisnya, pikirnya. Dengan optimisme baru, dia menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dan perpanjangan jangka waktu pembayaran.