Adapun Jhonlin Agromandiri adalah unit bisnis milik Haji Isam di bidang agribisnis. Perusahaan ini mengelola bisnis pengolahan karet remah (Crumb Rubber), pabrik minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO), dan pabrik pengolahan wood pellet.
Bidang usaha ini didukung dengan perkebunan dan pembibitan milik sendiri untuk karet, sawit, dan tanaman kayu energi yang menjadi bahan dasar wood pellet. Jhonlin Agromandiri diketahui memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU) dengan luas mencapai 30.000 hektare dan Izin Usaha Hutan Kayu pada Hutan Tanaman dengan luas mencapai 17.730 hektare.
Selain dari Jhonlin Agromandiri, sumber kekayaan Haji Isam juga diperolehnya dari unit bisnis lainnya. Di bidang transportasi penerbangan, Haji Isam memiliki Jhonlin Air Transport. Perusahaan ini mempunyai dua Fokker dan dua helikopter. Sementara itu, di bidang perkapalan, Haji Isam memiliki Jhonlin Marine yang menaungi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.
Haji Isam juga memiliki pabrik biodiesel bernilai Rp2 triliun yang dikelola oleh Jhonlin Agro Raya (JARR). Perusahaan ini juga berhasil melakukan Initial Public Offering (IPO) pada Agustus 2022 lalu. Sejak resmi melantai di bursa, JARR juga diperkirakan mengerek kekayaan Haji Isam hingga setengah triliun rupiah.
Meski Haji Isam tidak tercatat dalam jajaran Dewan Direksi dan Komisaris JARR, namun saham pengendali JARR dipegang oleh PT Eshan Agro Sentosa yang merupakan subholding dari Jhonlin Group.