Karir Elon di bidang teknologi mungkin memang sudah mendarah daging, sebab kecenderungan ketertarikan pada teknologi mulai ditunjukkan oleh kakeknya, yang tak lain adalah seorang petualang yang memecahkan rekor lantaran melintasi Afrika dan Australia dengan pesawat Bellanca.
Sementara ayahnya, Errol Musk, adalah seorang insyinyur elektromagnetik, sekaligus seorang pilot, pelayar, konsultant dan developer properti. Ayahnya juga memiliki tambang emerald di dekat Danau Tanganyika.
Dalam biografinya yang ditulis oleh Ashlee Vance, Musk mengaku sebagai orang yang canggung dan introbert. Ia mulai tertarik pada komputer dan video games pada usia 10 tahun.
Pada usia itu pula Elon belajar program komuter dari user manual Commodore VIC-20, sebuah komputer 8 bit yang populer pada masanya. Kemudian pada usia 12 tahun, Elon menjual game yang dirancangnya sendiri ke majalah PC and Office Technology seharga USD500.
Profil Elon Musk: Pendidikan
Elon Musk pernah berkuliah di University of Pretoria saat menunggu aplikasi imigrasi ke Amerika Serikat. Setelah pindah, ia berkuliah di Queen’s University, Ontario, kemudian ia pindah lagi ke University of Pennsylvania.