“Visi kami betul-betul riil ingin membantu usaha pengolahan hasil pertanian dan olahan makanan dengan mesin yang tepat guna dan harganya terjangkau,” ujarnya.
Mansur mengakui dalam usaha ini dia banyak menemukan tantangan. Salah satunya mensikapi keluhan pelanggan. Namun mereka berupaya merespon dengan cepat permaslaahan yang ada.
Bahkan merereka siap menarik mesin mereka kembali dan mengembalikan uang yang dibayarkan konsumen. Seiring berjalannya waktu, pada 2019 dikembangkan rumah mesin peduli, yakni wadah untuk mengadvokasi dan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM yang ingin berusaha atetapi tidak memiliki modal. Sudah banyak pelaku UMKM yang mandiri menekuni usaha dari mesin yang dia produksi. (TIA)