Karena otot-ototnya melemah, Habibie tumbuh dengan massa otot yang berbeda dengan anak-anak yang tumbuh normal. Ia lumpuh dan harus beraktivitas dengan kursi roda. Dokter pun pernah mengatakan usianya tak akan melebihi 25 tahun, namun hingga hari ini ia masih hidup dengan baik.
Meskipun begitu, Habibie adalah anak berprestasi, sayangnya ia kesulitan mendapatkan akses pendidikan formal karena keterbatasan fisiknya. Namun demikian, orang tuanya tanpa lelah memberi banyak dukungan.
Habibie tidak melanjutkan pendidikan karena pengalaman pahitnya selama bersekolah. Alih-alih, sang ibunya mengajaknya untuk mengikuti kursus internet marketing. Biayanya cukup mahal, namun sang ibu rela menjual mobil demi membiayai kursus itu.
Habibie mengikuti kursus selama tiga bulan, dibimbing oleh mentor bernama Suwandi Chow. Pada 2006, ia mulai mempraktikkan ilmu marketing yang dipelajarinya dengan menjalankan usaha bisnis online di rumah.
Ia bergabung dengan Amazon sebagai affiliate. Habibi menggunakan komputer dengan mulut dan tangan kanannya, meskipun membutuhkan waktu yang lama, namun aktivitas dengan komputer dan gadget itu tetap dapat dilakukannya.