Hal tersebut membuatnya semangat, ia juga menghemat pengeluarannya. Bahkan ia punya prinsip ‘Tidak akan makan sebelum laku’. Hingga akhirnya ia berhasil membeli motor dan mobil untuk menunjang usahanya.
Tapi tidak sampai disitu, ia juga belajar tentang bisnis. karena menurut Sanawi kalau mau kaya maka ia harus bergaul dengan orang kaya. Maka dari itu ia banyak mendekatkan diri dengan para pedagang es krim yang sukses.
Sanawi mulai memperluas jaringannya, ia juga membujuk teman sesama kuli bangunan untuk beralih profesi dan menjanjikan kalau berjualan es krim itu sangat menguntungkan. Ia bukan lagi penjual es krim melainkan beralih menjadi distributor es krim untuk temannya.
Tentu saja dengan melakukan hal tersebut ia membutuhkan modal yang sangat besar. Sanawi sudah berkali-kali mengajukan pinjaman ke bank, namun terus saja ditolak. Hingga akhirnya ia berhasil meminjam uang tersebut.
Bisnis Sanawi ini berkembang dengan sangat pesat, ia sudah memiliki 400 mitra pada 2010. Hingga kini bisa mencapai 700 mitra yang dilayani dari 27 sub distributor es krim yang mulai tersebut di berbagai tempat.