2. Kepemilikan Saham
Sumber kekayaan Anthoni Salim semakin banyak seiring perkembangan bisnisnya yang tinggi. Kekayaan yang dimiliki Anthoni Salim melalui pasar saham kian melambung.
Anthoni Salim memiliki saham di perusahaan teknologi, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), dengan porsi 11,12% dari yang sebelumnya hanya 3,03%.
Kenaikan harga saham DCII yang mencapai 11.864,3% sejak IPO pada 6 Januari 2021 menjadi salah satu pengaruh terbesar yang membuat kekayaan Anthoni Salim bertambah. Selain itu, Anthoni Salim juga memiliki saham EMTK sebesar 9% yang setara dengan Rp12,01 triliun.
Beberapa daftar kepemilikan saham Salim Group adalah sebagai berikut.
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), Anthoni Salim menjadi pemegang 9% saham.
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar 80,53%.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui First Pacific Investment Management Ltd, perusahaan yang didirikan Sudono Salim, sebesar 50,07%.
- PT Indomobil Multi Jasa tbk (IMJS) melalui PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) sebesar 91,97%.
- PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) melalui Gallant Venture Ltd dan PT Tritunggal Intipermata memiliki 67,7%.
- PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) melalui PT Megah Eraraharja dan Anthoni Salim sebesar 51,9%.
- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melalui DNET sebesar 25,77%.
- PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) melalui PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) sebesar 59,48%.
- SIMP melalui PT Indofood Agri Resources Ltd dan INDF sebesar 78,5%.
- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melalui DNET sebesar 35,84%.
- PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia sebesar 74,65%.
- PT DCI Indonesia (DCII) melalui Anthoni Salim sebesar 11,12%.
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui Anthoni Salim sebesar 9%.
Itulah sumber kekayaan Anthoni Salim yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Kekayaan Anthony Salim tercatat tersebar di dalam dan luar negeri. Tak heran jika ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-3 di Indonesia versi Forbes. Sungguh kaya sekali, ya?