IDXChannel – Sumber kekayaan Anthoni Salim menjadi sorotan publik. Pasalnya, pendiri Salim Group ini merupakan orang terkaya ke-3 di Indonesia versi Forbes.
Kekayaan Anthoni Salim dan keluarga bahkan mencapai USD8,5 miliar atau setara dengan Rp122 triliun (kurs Rp14.344/dolar AS). Kekayaan Salim dan keluarga terus bertambah seiring dengan investasi yang dilakukan.
Anthoni Salim dan keluarga merupakan pemilik Grup Indofood dengan salah satu produknya yang sangat digemari masyarakat Indonesia yaitu Indomie. Produk mi instan ini kini sangat menjamur bukan hanya di Indonesia tapi sudah sampai pasar mancanegara. Tak heran jika kekayaan Salim dan keluarga semakin melimpah.
Penasaran dengan sumber kekayaan Anthoni Salim? Yuk, simak ulasan IDXChannel berikut ini.
Sumber Kekayaan Anthoni Salim dan Investasinya
1. Salim Group
Salah satu sumber kekayaan Anthoni Salim yang utama adalah dari Salim Group. Anthony Salim sudah malang melintang di dunia bisnis. Pria yang memiliki nama Tionghoa Liem Hong Sien ini adalah CEO Salim Group. Perusahaan ini merupakan perusahan keluarga yang dijalankan dengan investasi di bidang makanan, perbankan, ritel, energi, dan telekomunikasi.
Beberapa daftar gurita bisnis dari Salim Group antara lain:
Indofood
Salim Group cenderung memiliki bisnis dari hulu ke hilir. Salim Group pun sukses mendirikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan induk. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
Indofood merupakan perusahaan yang khusus bergerak dalam industri pengolahan makanan. Perusahaan ini mengklasifikasikan bisnisnya dalam lima segmen yakni produk konsumen bermerek, bogasari, agrobisnis, distribusi serta budi daya dan pengolahan sayuran.
Indofood bisa dibilang perusahaan yang stabil. Mayoritas segmennya bahkan mengalami peningkatan penjualan meski di masa pandemi. Hanya Bogasari yang tertekan 3,53 persen yoy menjadi Rp16,66 triliun berdasarkan data tahun 2020.
Indofood CBP
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah anak perusahaan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan ini juga sangat menjamur di masyarakat. Hampir seluruh rak-rak supermarket hingga warung-warung kecil memajang produk dari perusahaan ini.
Beberapa produk dari perusahaan ini antara lain Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura. beberapa produk minumannya antara lain susu Indomilk, Milkuat, hingga susu Cap Enak.
Bagi Anda yang suka ngemil, perusahaan ini juga membuat produk camilan atau snack seperti Qtela, Chitato, Lays, Chiki, Jetz, Dueto, Cheetos, dan sebagainya.
Salim Group juga memiliki bisnis perkebunan sawit yang terintegrasi sebagai pengolahan minyak. Bahkan, Salim Group memiliki perusahaan yang memproduksi minyak goreng yaitu PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Anda pasti sudah familiar dengan produk minyak goreng Bimoli. Minyak goreng ini merupakan produk dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
Sari Roti
Salim Group juga memiliki bisnis di bidang roti melalui PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang memproduksi brand Sari Roti. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1995 dan mencatat penjualan relatif tinggi. Distribusi Sari Roti sangat tinggi karena produk ini memiliki masa kadaluarsa yang relatif cepat yaitu hanya seminggu.
Indomaret
Siapa yang tahu bahwa Indomaret yang sering Anda temui ini merupakan salah satu gurita bisnis dari Anthoni Salim? Salim Group melebarkan sayapnya di bisnis waralaba bernama Indomaret Group sejak tahun 1998. Kini, Indomaret telah memiliki 28 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Gerainya pun sudah mencapai 16.336 gerai yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
2. Kepemilikan Saham
Sumber kekayaan Anthoni Salim semakin banyak seiring perkembangan bisnisnya yang tinggi. Kekayaan yang dimiliki Anthoni Salim melalui pasar saham kian melambung.
Anthoni Salim memiliki saham di perusahaan teknologi, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), dengan porsi 11,12% dari yang sebelumnya hanya 3,03%.
Kenaikan harga saham DCII yang mencapai 11.864,3% sejak IPO pada 6 Januari 2021 menjadi salah satu pengaruh terbesar yang membuat kekayaan Anthoni Salim bertambah. Selain itu, Anthoni Salim juga memiliki saham EMTK sebesar 9% yang setara dengan Rp12,01 triliun.
Beberapa daftar kepemilikan saham Salim Group adalah sebagai berikut.
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), Anthoni Salim menjadi pemegang 9% saham.
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar 80,53%.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui First Pacific Investment Management Ltd, perusahaan yang didirikan Sudono Salim, sebesar 50,07%.
- PT Indomobil Multi Jasa tbk (IMJS) melalui PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) sebesar 91,97%.
- PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) melalui Gallant Venture Ltd dan PT Tritunggal Intipermata memiliki 67,7%.
- PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) melalui PT Megah Eraraharja dan Anthoni Salim sebesar 51,9%.
- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melalui DNET sebesar 25,77%.
- PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) melalui PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) sebesar 59,48%.
- SIMP melalui PT Indofood Agri Resources Ltd dan INDF sebesar 78,5%.
- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melalui DNET sebesar 35,84%.
- PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia sebesar 74,65%.
- PT DCI Indonesia (DCII) melalui Anthoni Salim sebesar 11,12%.
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melalui Anthoni Salim sebesar 9%.
Itulah sumber kekayaan Anthoni Salim yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Kekayaan Anthony Salim tercatat tersebar di dalam dan luar negeri. Tak heran jika ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-3 di Indonesia versi Forbes. Sungguh kaya sekali, ya?