sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Perusahaan yang Ternyata Milik Susi Pudjiastuti

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
01/07/2023 11:59 WIB
Perusahaan yang ternyata milik Susi Pudjiastuti belum banyak diketahui. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan ini memang dikenal sebagai pengusaha sukses. 
Inilah Perusahaan yang Ternyata Milik Susi Pudjiastuti. (Foto: MNC Media)
Inilah Perusahaan yang Ternyata Milik Susi Pudjiastuti. (Foto: MNC Media)

IDXChannelPerusahaan yang ternyata milik Susi Pudjiastuti belum banyak diketahui. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan ini memang dikenal sebagai pengusaha sukses. 

Nama Susi Pudjiastuti mulai dikenal masyarakat usai dirinya menjabat sebagai menteri pada 2014 silam. Selama menjabat sebagai menteri, Susi Pudjiastuti melakukan reformasi besar-besaran dalam sektor perikanan Indonesia. 

Tak hanya sukses di kabinet, Susi Pudjiastuti rupanya telah lebih dulu terjun sebagai seorang pebisnis andal. Berikut ini IDXChannel mengulas informasi mengenai perusahaan yang ternyata milik Susi Pudjiastuti. 

Perusahaan Milik Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah seorang pengusaha sukses yang telah memulai bisnisnya dari remaja. Dilansir dari sejumlah sumber, berikut beberapa perusahaan milik Susi Pudjiastuti.

1. PT ASI Pudjiastuti Marine Product

Tak sempat menamatkan diri di SMA, Susi memutuskan untuk berbisnis ikan. Susi yang masih remaja kala itu memilih untuk menjadi seorang pengepul atau tengkulak ikan. Ia memulai bisnis ini sejak 1983 di Pangandaran, Jawa barat.

Pada mulanya, Susi hanya berjualan ikan dengan menggunakan sepeda. Ia berkeliling pantai untuk menjajakan dagangan ikannya. Seiring berjalannya waktu, Susi pun akhirnya bisa mengembangkan bisnis ini menjadi lebih besar. Berkat kegigihan dan kepiawaiannya dalam berbisnis, Susi pun berhasil mendirikan sebuah pabrik pengolahan ikan bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Dari pabrik ini, Susi berhasil mengelola sejumlah produk unggulan seperti lobster dengan merek “Susi Brand”. Bisnis ini pun berkembang pesat dari yang semula hanya menjangkau satu wilayah hingga akhirnya ke wilayah lain bahkan sampai menembus pasar Asia dan Amerika. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement