Beberapa tahun kemudian, Presiden Soekarno datang ke Yogyakarta untuk meminta Edhi membuat patung perunggu sebagai penyambutan tamu internasional menjelang Asian Games ke-4. Ini merupakan pertemuan bersejarah antara Bung Karno dan Edhi.
Edhi, yang pada saat itu masih sebatas pematung dari batu dan tanah liat, ragu-ragu menjawab perintah Bung Karno. Namun, Bung Karno meyakinkannya dengan kata-kata.
"Ed, masa kamu bunuh Belanda saja berani, bikin patung masa tidak berani?" tanya Soekarno kala itu.
Bekerja sama dengan Gardono yang berasal dari Yogyakarta, Edhi membuat pesanan patung perunggu lain dari Bung Karno. Bahkan, ia belajar tentang pengecoran bahan perunggu di PT KAI.
Keberhasilan pembangunan Monumen Selamat Datang membuat Bung Karno kembali mempercayakan Edhi untuk membuat patung Monumen Pembebasan Irian Barat.