Selain itu, Teuku Markam juga turut andil dalam proses pembebasan lahan Senayan untuk menjadi pusat olahraga. Ia juga turut membiayai berbagai hal yang berkaitan dengan upaya melepaskan Indonesia dari penjajahan Belanda, termasuk ikut serta menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika.
Akan tetapi, kedekatannya dengan Soekarno rupanya membuat nasibnya berubah drastis pada era Pemerintahan Presiden Soeharto. Ia dituduh dan diduga terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga membuatnya dipenjara pada 1966 tanpa proses peradilan. Tak hanya dipenjara, perusahaan miliknya yakni PT Karkam diambil alih oleh pemerintah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya BUMN PT Berdikari (Persero).