"Dak takut, karena banyak mendapatkan dukungan keluarga dan orang tua. Yang penting bisa jaga diri," tuturnya.
Namun begitu, profesi yang membuat dirinya menjadi tulang punggung keluarga ini tidak ingin selamanya menjadi driver cantik di batubara.
"Ya tidak selamanya jadi sopir batubara, saya masih ingin menggapai cita-cita jadi pramugari," harap Esi.
Untuk menjadi sopir batubara, dia belajar dari pamannya yang terlebih dahulu jadi supir truk batubara. "Paman saya yang ngajarin hingga mahir nyopir truk batubara," katanya.
Walau memiliki paras ayu, hingga saat ini masih belum memiliki kekasih hati. "Belum punya kekasih, tapi yang dekat banyak," ungkap mantan sopir Transsiginjai Jambi ini