sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jatuh Bangun Pendiri Indofood, dari Cengkeh hingga Indomie, Tiada yang Instan

Inspirator editor Kurnia Nadya
19/10/2022 15:29 WIB
Sudono Salim membangun kerajaan bisnis dalam kondisi yang sulit, dan mampu membawanya hingga bertahan di masa modern.
Jatuh Bangun Pendiri Indofood, dari Cengkeh hingga Indomie, Tiada yang Instan. (Foto: MNC Media)
Jatuh Bangun Pendiri Indofood, dari Cengkeh hingga Indomie, Tiada yang Instan. (Foto: MNC Media)

Naluri bisnis Sudono kembali bermain, kesulitan ekonomi yang dialami pemerintah Indonesia membuat Sudono memutuskan untuk mendirikan bank bersama Mochtar Riady, orang kepercayaannya. Bank yang ia dirikan bersama Mochtar Riady dinamakan Bank Central Asia (BCA)

Ekspansi Bisnis ke Sektor yang Lebih Luas

Kemerdekaan Indonesia membuat jumlah kebutuhan pangan meningkat. Melihat peluang bisnis tersebut, Sudono memutuskan untuk mencoba peruntungan berbisnis di sektor pangan.

Sudono memutuskan untuk berbisnis bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Bukan beras yang dijualnya, namun terigu. Sudono memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang bergerak dalam produksi tepung terigu. Perusahaan tersebut ia namakan PT Bogasari, didirikan pada 1968 dan masih beroperasi sampai saat ini.

Selain ekspansi ke sektor pangan, Sudono juga memutuskan untuk ekspansi ke sektor bahan bangunan. Menjalin kerja sama dengan pebisnis luar negeri, Sudono akhirnya mendirikan sebuah perusahaan Indocement pada 1973. Indocement merupakan perusahaan yang memproduksi semen dan masih beroperasi hingga saat ini.

Mendirikan Indofood

Seiring waktu berjalan, PT Bogasari tumbuh menjadi perusahaan besar. Melihar pesatnya pertumbuhan bahan olahan tepung terigu, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang berasal dari bahan tepung terigu, yaitu mi instan.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement