IDXChannel - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menghadapi tantangan kenaikan harga bahan baku di tengah lonjakan harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) dan turunannya. Kondisi ini berpotensi menekan margin laba produsen mi instan itu.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Christy Halim mengatakan, kinerja ICBP di enam bulan pertama 2025 mencerminkan lesunya daya beli dan pemulihan yang lebih lambat pasca Lebaran.
Namun, penjualan sebagian besar kategori produk masih tumbuh positif. Segmen mi instan misalnya, naik 4 persen sementara makanan ringan tumbuh 2 persen.
"Akan tetapi, margin di seluruh kategori produk melemah seiring kenaikan biaya bahan baku, terutama CPO (+19 persen) dan minyak goreng (+12 persen)," kata Christy dalam riset yang diterbitkan Kamis (14/8/2025).
Di semester II-2025, kinerja ICBP diharapkan meningkat imbas belanja pemerintah yang pada gilirannya berdampak pada daya beli. Manajemen ICBP pun masih mempertahankan panduan pertumbuhan penjualan sebesar 7-9 persen dengan margin EBIT antara 20-22 persen.