IDXChannel - Indeks S&P 500 menguat pada Kamis dan menutup pekan pada rekor tertinggi. Namun naiknya indeks tersebut tidak membuat semua orang tajir di dunia menikmati keuntungan selama musim laporan kinerja keuangan.
Beberapa kekayaan orang terkaya dunia justru menyusut puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Misalnya, kekayaan miliarder Dan Gilbert yang merosot 8,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu setelah perusahaan penyedia hipotek online Rocket Companies membukukan kinerja keuangan yang meleset dari ekspektasi analis.
Hal itu berimbas pada anjloknya saham Rocket mencapai 17 persen pada Kamis (6/5/2021) dan 5,4 persen pada Jumat (7/5/2021) ke posisi terendah sejak perusahaan tersebut go public Agustus tahun lalu. Akibat anjloknya saham perusahaan, kekayaan Gilbert diperkirakan menjadi 38,4 dolar AS, atau berkurang lebih dari setengahnya dari 80 miliar dolar AS yang membuatnya masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia pada awal Maret lalu.
Sebenarnya laba bersih Rocket Companies pada kuartal I 2021 tercatat sebesar 4,04 miliar atau naik hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun menurut Seeking Alpha, angka itu di bawah ekspektasi analis yang memprediksi 4,28 dolar AS. Analis di RBC dan Jefferies pun ikutan memangkas target harga saham Rocket Companies.
Menurunnya kekayaan Gilbert dipicu melonjaknya saham S&P 500 sebesar 1,2 persen, dan Dow Jones Industrial Average yang menguat 2,7 persen pada pekan ini.