Dell mulai berbisnis saat dia masih duduk di bangku universitas sebagai mahasiswa kedokteran. Saat itu Dell berkuliah di University of Texas. Dia memulai bisnis kecil-kecilan menjual perlengkapan upgrade untuk PC di kamar asramanya.
Dari situ Dell perlahan-lahan mendirikan bisnis manufaktur PC-nya, dan kini masyarakat dunia mengenal produknya dengan nama Dell.
2. Jensen Huang
Jensen Huang juga pernah bekerja sebagai pencuci piring. CEO NVIDIA ini bekerja mencuci piring di sebuah restoran bernama Denny’s di Amerika saat usianya masih 15 tahun. Jensen dikirim untuk tinggal ke Amerika oleh orang tuanya di usia sembilan tahun.
Padahal saat itu Jensen tidak bisa berbahasa Inggris. Sehingga Jensen kerap menerima perundungan dan dipukuli. Selain mencuci piring, Jensen juga pernah bekerja sebagai penjaga makan, bus boy, dan pramuniaga.
Karena Jensen adalah anak yang cerdas, dia mampu lompat kelas dua tingkat di atasnya. Alhasil dia lulus kuliah di usia 20 tahun. Saat mulai bekerja sebagai desainer microchip, Jensen mengambil kelas malam di Stanford untuk melanjutkan studinya.