IDXChannel – Kisah inspiratif Chef Juna bisa menjadi motivasi dalam meraih kesuksesan. Berhasil menjadi juru masak ternama, Chef Juna pernah menjalani kehidupan sulit.
Pria bernama lengkap Junior John Rorimpandey ini ini mulai dikenal publik usai menjadi juri di ajang pencarian bakat memasak, MasterChef Indonesia season pertama. Meski kerap memberikan komentar pedas dan dingin, namun kehadiran Chef Juna selalu dinantikan oleh para kontestan dan penonton.
Bagaimana kisah inspiratif Chef Juna dan perjalanan kariernya hingga sukses seperti sekarang? IDXChannel mengulas kisahnya sebagai berikut.
Kisah Inspiratif Chef Juna
Nama Chef Juna sudah sangat familiar di dunia entertainment. Apalagi, kharismanya sebagai juru masak yang memiliki ciri khas tampan tapi galak membuat banyak orang menjadi penggemarnya.
Namanya pun langsung naik daun sejak dirinya menjadi juri MasterChef Indonesia. Meski seringkali memperlihatkan sikap garangnya sebagai juri, namun chef bertato ini tetap saja dipuja oleh pemirsa dan memiliki banyak penggemar.
Di balik kesuksesan yang diraihnya saat ini sebagai salah satu koki selebritis ternama, Chef Juna rupanya pernah melewati kehidupan yang penuh lika-liku. Pria kelahiran Manado, 20 Juli 1975 ini tumbuh di tengah keluarga yang broken home.
Sejak usia 6 tahun, ia telah berpisah dengan sang ayah. Ia pun menghabiskan masa remajanya di Bali. Baru setelah lulus SMA, ia pindah ke Jakarta dan berkuliah di Universitas Trisakti Jurusan Perminyakan.
Saat menjadi mahasiswa, Chef Juna mengaku bahwa dirinya cukup bandel. Ia bahkan terlibat dalam tawuran antar mahasiswa yang membuat telinganya hampir putus karena sabetan parang. Ia pun lantas memilih untuk tak melanjutkan kuliahnya di Jurusan Perminyakan itu.
Setelah gagal menamatkan kuliahnya, Chef Juna pun memutuskan untuk mencari peruntungan di Amerika Serikat. Ia menjual Harley Davidson miliknya demi pindah ke Negeri Paman Sam tersebut.
Pada 1997, Juna pun pergi ke Houston, Texas dan masuk ke sekolah penerbangan untuk menjadi pilot. Sayangnya, kurangnya biaya membuat Chef Juna harus merelakan cita-citanya sebagai pilot. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada 1988 turut berdampak pada kondisi ekonomi keluarganya di Indonesia sehingga ibunya meminta Juna untuk kembali ke Indonesia dan berhenti kuliah.