Ia lantas bekerja lagi hingga benar-benar pensiun pada 1997, tepatnya di usia 76 tahun. Upahnya saat itu hanya USD50 per minggu, atau Rp742.850 dengan nilai kurs hari ini. Jumlah yang tergolong rendah untuk biaya hidup di negara maju seperti Amerika Serikat.
Lantas bagaimana cara Read berinvestasi? Ia melakukan strategi yang sangat sederhana, yakni hidup berhemat apa adanya, melakukan reinvestasi, dan memilih saham-saham yang berkinerja baik.
Semasa hidupnya Read dikenal sebagai orang yang tidak punya uang. Penampilan dan gaya hidupnya tidak berlebihan, ia mengenakan peniti di celananya agar tetap bisa dipakai. Ia juga selalu memarkir mobilnya di area tanpa parking meter.
Mobilnya pun bekas, yakni Toyota Yaris keluaran 2007. Saking sederhananya penampilan Read, seorang pengunjung kedai langganannya pernah membayari makanan karena mengira Read tak punya uang untuk membayar makanannya sendiri.
Read juga rajin membaca buku di perpustakaan untuk menambah pengetahuan tentang investasi, dan membaca koran untuk memperbarui pengetahuan dan informasi tentang emiten sebelum berinvestasi.