Kautsar menyadari kekurangannya dalam ilmu bisnis, oleh karena itu mempekerjakan tenaga ahli di bidang-bidang yang dibutuhkannya untuk membantunya mengelola bisnis. Kautsar mengaku tak malu harus meminta bantuan dari orang yang lebih pintar darinya.
Beberapa petinggi di perusahaannya bahkan pernah bekerja di perusahaan-perusahaan besar. Namun demikian, Kautsar tetap melanjutkan pendidikan universitasnya begitu ia memiliki dana cukup untuk membiayai sekolahnya sendiri.
Saat ini, Kautsar pernah mencatatkan omzet tertinggi mencapai Rp9 miliar dalam sebulan. Angka yang sangat fantastis untuk bisnis makanan siap saji yang hanya mengandalkan ragam jenis dimsum.
Impian Kautsar juga tak berhenti dengan membuka pabrik dimsum. Ia ingin perusahaannya menjadi market leader dalam industri makanan olahan.
Demikianlah kisah inspiratif tentang pebisnis dimsum yang memulai usahanya dengan modal pinjaman, namun berhasil mengelola dan mengembangkan bisnisnya dengan baik hingga mampu mencetak omzet miliaran rupiah. (NKK)