Maka Kautsar pun memilih untuk berdagang. Dari hasil risetnya sendiri di e-commerce, ia mendapati bahwa permintaan dimsum rupanya masih sangat besar. Dari situ ia memutuskan untuk berjualan dimsum.
Mulanya ia ingin berjualan keliling dengan sepeda motor, namun dibatalkannya karena motor itu harus ia jual. Kautsar akhirnya memanfaatkan gelaran bazaar untuk menjual dimsumnya.
Dari hasil penjualan yang perlahan meningkat dari tahun ke tahun itu, ia jadikan modal untuk mengembangkan usaha sampai ia berhasil mempekerjakan karyawan untuk membuat dimsum. Ia bahkan sampai berhasil mendirikan pabrik dimsum.
Pabrik itu dilengkapi dengan mesin-mesin produksi yang canggih. Ia juga membuka peluang reseller, dan sekarang telah memiliki reseller di belasan kota-kota besar di Indonesia. Ia juga membuka supermarket dimsum pertama di Indonesia.
Di supermarket dimsum itu, ia menyediakan banyak jenis dimsum beku siap saji. Pelanggan dapat memilih beragam jenis dimsum sesuai keinginan.