Dilansir dari Sumut.Inews.id (27/10), Friska mengaku bahwa semasa kecilnya ia tinggal di Jakarta. Hingga akhirnya keadaan membuatnya harus pindah ke Karo. Di daerah ini ia sempat menjadi pegawai desa sebelum memutuskan jadi petani.
Kecintaannya pada dunia pertanian ini diawali keisengannya main ke ladang dan memotret keadaan di sana. Awalnya memang cuma foto-foto, tapi lama-lama dia mulai penasaran dan berani coba pegang cangkul.
Namun siapa sangka dari situ Friska mulai menyukai dunia pertanian dan mulai menekuninya lebih dalam.
Awalnya ia tidak punya banyak bidang tanah untuk bertani. Ia hanya memiliki 15 rante atau sekitar 300 meter ladang. Ketelatenan mengurus ladang membuat lahannya kini mencapai 7 hektare. Bahkan ia dapat memanen cabai per dua minggu.
Friska juga kerap membagikan aktivitasnya di akun Instagram miliknya, banyak orang-orang yang mengirim pesan dan bertanya tentang bagaimana menjadi petani cabai yang sukses.