IDXChannel—Orang terkaya di Zimbabwe saat ini adalah Strive Masiyiwa. Forbes mencatat harta kekayaannya mencapai USD1,5 miliar. Masiyiwa adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang telekomunikasi, namun ia juga merupakan seorang filantropis.
Afrika adalah benua yang dikenal dengan stereotipe kemiskinan dan kekumuhan, namun memiliki sumber daya alam yang berharga. Tak jarang, orang jarang mengira bahwa negara-negara di Afrika pun memiliki orang-orang terkaya.
Masiyiwa adalah pendiri Econet Wireless Zimbabwe, produknya berupa jaringan telekomunikasi yang diluncurkannya pada 1998. Ia menguasai 50% saham Econet Wirelss, selain itu ia juga menguasai lebih dari separuh saham Liquid Telecom, sebuah perusahaan fiber optik dan layanan satelit di Afrika.
Aset Masiyiwa lainnya adalah kepemilikan saham di perusahaan provider jaringan telekomunikasi di Burundi dan Lesotho, dia juga memiliki investasi di sektor jasa keuangan dan pendistribusian listrik di Afrika.
Bersama istrinya, Masiyiwa mendirikan Higherlife Foundation, ia telah memberikan lebih dari 250.000 beasiswa kepada anak-anak muda di Afrika. Selain itu Masiyiwa juga membantu lebih dari 40.000 anak yatim piatu di bidang pendidikan.
Bagaimana perjalanan kariernya? Simak ulasannya berikut ini.
Orang Terkaya di Zimbabwe: Lawan Praktek Monopoli Pemerintah
Strive Masiyiwa lahir di Zimbabwe pada 29 Januari 1961. Dia dan keluarga pindah ke Kitwe, sebuah kota di utara Zambia. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di sana dan melanjutkan studi ke Skotlandia.
Ibunya adalah seorang pengusaha, sehingga Masiyiwa tergolong anak dari keluarga berkecukupan. Dia bahkan bisa mengenyam pendidikan di sekolah swasta di Edinburgh. Ia sempat ingin kembali ke negaranya untuk bergabung dengan pasukan anti-pemerintahan.
Namun pada akhirnya ia kembali ke sekolah dan meneruskan studinya hingga ia mengantongi gelar sarjana teknik kelistrikan di University of Wales pada 1983. Ia sempat bekerja di Cambridge, namun kembali ke negaranya pada 1984.
Ia kembali ke Zimbabwe dengan niat untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi negaranya usai perang Rodhesian Bush. Ia menabung USD75 per bulan untuk modal pendirian usahanya.
Mulanya dia membangun perusahaan kelistrikan. Namun dengan kemunculan telepon seluler, ia berniat untuk melebarkan bisnisnya pada sektor tersebut. Niatannya itu terbentur dengan peraturan pemerintah yang saat itu hanya membolehkan perusahaan negara untuk beroperasi.
Pemerintah Zimbabwe tak mau memberikannya izin untuk mengoperasikan Econet Wireless. Namun Masiyiwa nekat memperjuangkan haknya untuk mendirikan usaha, upayanya itu membutuhkan waktu lima tahun dan hampir membuatnya bangkrut.
Masiyiwa akhirnya menang dan pemerintah Zimbabwe mengubah peraturan, yang mulanya hanya mengizinkan praktek monopoli dari perusahaan negara, kini boleh dimasuki pemain swasta. Hal ini akhirnya menjadi momentum negara tersebut untuk pertama kalinya membuka sektor telekomunikasi untuk pemain swasta.
Kehadiran Econet Wireless disambut baik oleh masyarakat Zimbabwe yang selama lima tahun perjuangannya telah mendukungnya habis-habisan. Sebagai ungkapan terima kasih, Masiyiwa melepas sebagian saham Econet Wireless ke masyarakt pada 1998.
Hingga saat ini, Econet Wireless adalah perusahaan kedua terbesar di Zimbabwe. Perusahaannya ini juga menjadi bisnis besar yang mendominasi perekonomian Zimbabwe.
Namun Masiyiwa tak lama tinggal di negaranya, pada 2020 ia pindah ke Afrika Selatan lantaran kena persekusi dari pemerintah setempat. Usai kepindahannya itu ia mendirikan Econet Wireless Group, perusahaan baru yang terpisah dari perusahaan lamanya.
Beberapa anak usaha dalam naungannya adalah Econet Wireless Internasional, Econet Global, Mascom Wireless Bostwana, Econet Wireless Nigeria, dan lain-lain. Lewat grupnya, Masiyiwa menghadirkan jaringan telekomunikasi ke negara-negara lain di Afrika.
Masiyiwa kemudian pindah ke London setelah 10 tahun lebih tinggal di Afrika Selatan. Selain berharta miliaran dolar, Masiyiwa juga memiliki dua unit apartemen seharga USD24,5 juta.
Demikianlah sekilas cerita tentang orang terkaya di Zimbabwe, Strive Masiyiwa. (NKK)