sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Pendiri Blibli, Mahasiswa Teknik dengan Segudang Prestasi

Inspirator editor Kurnia Nadya
19/10/2022 13:58 WIB
Kusumo Martanto adalah orang kepercayaan Djarum untuk Blibli.com, salah satu e-commerce Indonesia yang tengah menuju IPO.
Kisah Pendiri Blibli, Mahasiswa Teknik dengan Segudang Prestasi. (Foto: MNC Media)
Kisah Pendiri Blibli, Mahasiswa Teknik dengan Segudang Prestasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Kisah sukses Kusumo Martanto pendiri Blibli yang bisa dijadikan motivasi dan inspirasi dalam berbisnis bagi banyak orang. Ia membawa Blibli menjadi salah satu raksasa e-commerce nasional, dan siap melantai bursa efek. 

Blibli dikabarkan akan resmi melakukan penawaran saham perdana pada November 2022, dan menargetkan Rp8,17 triliun dana dari masyarakat. Pendanaan itu terang-terangan disebut bakal digunakan untuk membayar utang ke BCA dan Bank BTPN. 

Kendati masih merugi, Blibli tetap optimistis. Jajaran direksi yakin strategi membuat ekosistem digital yang menggabungkan Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market akan mendongkrak kinerja keuangan. 

Sebagai informasi tambahan, Blibli tercatat merugai Rp2,5 triliun secara tahun berjalan. 

Blibli adalah e-commerce terbesar di Indonesia kedua yang turut melantai di bursa setelah Tokopedia. Siapa sosok di balik pendirian Blibli? Jika Anda belum familiar dengan sosok di balik kesuksesan Blibli berikut inilah informasinya. 

Kisah Pendiri Blibli: Tech-Savvy Sejak Muda 

Blibli didirikan oleh Kusumo Martanto. 

Melansir laman Lintasbabel iNews, Rabu (19/10), Kusumo Martanto merupakan mahasiswa lulusan Lowa State University Amerika Serikat, jurusan teknik industri. Ia lulus pada 1992-1995, dengan gelar Bachelor of Science dengan meraih Highest Distinction and Honor in Industrial Engineering.

Tidak sampai disitu, Kusumo juga melanjutkan pendidikannya di program pascasarjana Master of Science bidang Teknik Industri di Georgia Institute of Technology, Atlanta, Amerika Serikat. Pada 1997 dia dinyatakan lulus dengan membawa predikat Certified Supply Chain Professional (SCP).

Memiliki gelar tinggi, tidak heran bahwa banyak perusahaan di Amerika Serikat yang menghampirinya. Namun, Kusumo memutuskan untuk lebih memilih bergabung dengan perusahaan penerbangan di Amerika, Honeywell.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement