Selepas kelulusannya di Yamaguchi High School, Aikawa melanjutkan pendidikan ke Machinery Section of the Engineering Department of Tokyo Imperial University pada 1903. Sebagai tambahan informasi, kampus Aikawa itu kini berganti nama dengan Tokyo University.
Dengan silsilah keluarga yang mentereng dan koneksi yang sangat mungkin memuluskan jalannya jika dia berbisnis, Aikawa sebenarnya sangat bisa memanfaatkan privilege-nya. Alih-alih memanfaatkannya, dia malah bekerja paruh waktu sebagai mekanik.
Aikawa menerima bayaran 45 pennies selama satu hari kerja di Shibaura Seisakusho (sekarang Toshiba), dia bahkan secara sengaja menyembunyikan identitasnya. Tidak seorang pun tahu dari keluarga mana dia berasal.
Bahkan dia juga menyembunyikan latar belakang pendidikannya. Aikawa benar-benar menikmati pekerjaannya di industri manufaktur sebagai mekanik, sebab pekerjaannya membuatnya merasa hidup.
Aikawa juga pergi ke Amerika Serikat, lagi-lagi untuk bekerja sebagai mekanik pada pabrik besi tuang putih (Gould Coupler Co.) selama satu tahun untuk mempelajari teknologi dan ilmu teknik.